Untuk bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat seorang pemimpin harus bisa berpikir kritis.
Arskal menyebut bahwa salah satu alasan masyarakat kurang berpikir kritis karena minimnya pengetahuan filsafat. Menurut dia, dengan pengetahuan filsafat, otak akan terbiasa menanyakan dan memverifikasi sesuatu, sebelum mengonsumsinya secara instan.
Sosok Raden Ajeng (RA) Kartini yang hari kelahirannya diperingati setiap tanggal 21 April telah menunjukkan peran perempuan sebagai aktor penting dalam pembiasaan berpikir kritis di masyarakat.
Partai Politik Harus Mampu Mengedepankan Budaya Berpikir Kritis